SURAT DARI S.LESTARI
Asalamualaikum,
Maaf saya tidak fasih bahasa melayu jadi saya memakai bahasa Indonesia saja, semoga bisa memahami.Saya adalah pengagum karya sastra, apapun bentuknya. Lempar saja satu buku dan saya akan menghabiskan waktu membaca dan menghayati karya itu.
Sewaktu Pak Latip menuliskan bersedia untuk mengeposkan novel itu, saya amat bahagia sekali, tersanjung, merasa di hargai. Terimakasih.Sejauh ini saya membaca karya orang kulit putih dan karya sastra Indonesia saja, karena itu yang termudah untuk dimiliki untuk saat ini.
Saya orang Indonesia yang bekerja di Hongkong, sudah 2 setengah tahun saya di Hongkong mencari rejeki. Karena di Indonesia susah nak cari kerja. Saya sempatkan di waktu libur saya(setiap minggu dan tanggal merah) untuk membaca karya sastra, itu membantu saya untuk relax. Dan Alhamdulillah bos saya seorang yang mau mengerti, mereka mengijinkan saya untuk menumpuk buku2 yang saya beli dan juga mengijinkan saya untuk memakai computer.
Kembali tentang novel Pak Latip, jujur saja satupun saya belum pernah membacanya. Tentang nama Pak Latip kabarnya sudah tersohor sampai ke Indonesia, tapi karya Pak Latip saya belum sempat menikmatinya.
Untuk mengirimkannya kepada saya adalah hal yang mudah, tapi macam mana saya nak tahu tentang resensi novel2 itu?Dan yang saya masih ragukan adalah, maaf, bagaimana saya bayar kepada Pak Latip untuk novel dan pengiriman novel itu?
Saya tidak mempermasalahkan berapa harganya, karena selama inipun saya membeli buku2(Harry Potter, Davinci Code, Lord Of the Ring, Chicken SOup, novel2 Barbara dan lain2 nya) dari teman saya yang berada di Canada.
Kalau novel karya sastrawan di Indonesia bisa didapat disini. Maaf bukan maksud saya untuk menyombongkan diri, hanya sebagai pertimbangan saja, karena setelah saya menerima buku2 dari teman saya kemudian saya mengirimkan sejumlah uang yang telah dikeluarkannya.
Bagaimanakah dengan Pak Latip? Sekali lagi maaf, semoga Pak Latip tidak tersinggung.Saya tak sepadan dengan ramai orang yang Pak Latip kenal, terlalu jauh di bandingkan dengan mereka. Apakah Pak Latip masih mau mengeposkan novel itu kepada saya? Saya berharap sekali jawabannya adalah "ya" tapi kalaupun Pak Latip befikiran lain, saya pun menghargainya.
Saya bahagia sekali bisa menemukan blog Pak Latip, seandainya saya tak berhasil mendapatkan novel itu dari Pak Latip, saya akan berusaha untuk mendapatkannya, mungkin nanti selepas saya balik Indonesia. Itu pasti!
Terima kasih sekali kepada Pak Latip.dari saya,
S.Lestari
Causewabay
Hong Kong.
1 ulasan:
Salam lebaran Pak Latip.
Tahniah. Memangpun kita masih serumpun. Bahasa mereka tidak jauh bezanya.
Tidak mustahil nanti karya Pak Latip akan 'meletup' di pasaran nusantara.
Catat Ulasan